Bandar Lampung, selain terkenal dengan kain tapisnya, sebenarnya juga memiliki tempat-tempat wisata menarik yang bisa Anda kunjungi. Beberapa di antara tempat wisata itu bahkan sudah mendunia, karena dipromosikan oleh para wisatawan. Walaupun masih relatif sepi dari perhatian wisatawan, Bandar Lampung dapat menjadi tempat tujuan wisata yang eksotis.
Seiring dengan semakin berkembangnya tempat wisata di Bandar Lampung, maka bila Anda berkunjung ke sana, Anda akan dengan mudah menemukan hotel di Bandar Lampung yang menyediakan akomodasi nyaman dan terjangkau. Bila Anda ke Bandar Lampung, Anda bisa memesan hotel di Traveloka untuk memudahkan perjalanan Anda. Sehingga Anda tak perlu pusing memikirkan tempat menginap setibanya di Lampung.
Teluk Kiluan
Woohooo… Siapa yang belum mengenal Teluk Kiluan dengan surga lumba-lumbanya? Terletak di Desa Kiluan Negeri, kita membutuhkan waktu tempuh antara tiga sampai empat jam dari Kota Bandar Lampung menuju ke teluk yang sangat memesona ini. Kalau dari Jakarta, ya kita harus menyeberangi Selat Sunda dulu, dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni.
Jalan menuju Desa Kiluan sangat menantang, karena masih rusak dan berbatu-batu, curam, dan licin, terutama di musim hujan. Semoga ke depannya nanti ada perhatian dari pemerintah agar mempermulus jalan ini dengan semakin berkembangnya pariwisata di Lampung. Apalagi Teluk Kiluan ini sudah sering diliput televisi dan media masa.
Di sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan pedesaan yang indah dan hijau. Pepohonan yang rimbun, perbukitan yang hijau, dan tentu saja areal persawahan yang luas. Belum lagi nuansa pedesaannya kental dengan adat istiadat Hindu, sehingga seolah-olah kita sedang berada di Bali karena ada banyak pura dan bangunan rumah yang mirip pura.
Apa daya tarik Teluk Kiluan? Tentu saja lumba-lumbanya yang sering terlihat bermunculan di permukaan laut. Untuk bisa sampai ke tengah laut, sudah disediakan jukung atau perahu-perahu kecil dengan biaya sewa sekitar Rp300.000 per tiga orang. Anda sudah bisa menyaksikan lumba-lumba hidung botol dan paruh panjang pada sekitar jam enam sampai sepuluh pagi.
Jadi, memang amat disarankan datang di pagi hari kalau tidak mau ketinggalan atraksi lumba-lumba di Teluk Kiluan. Kalaupun terlambat, Anda bisa sekadar berjalan-jalan di bibir pantai yang menyajikan pasir putihnya dan airnya yang jernih. Nikmati liburan spesial Anda di Bandar Lampung dengan mengunjungi Teluk Kiluan.
Pulau Pahawang
Jalan-jalan ke Pulau? Mengapa tidak? Pulau Pahawang di Kecamatan Punduh Padada ini merupakan obyek wisata di Lampung yang sedang gencar dipromosikan. Dari pusat kota Bandar Lampung, Anda harus menuju ke Pelabuhan Ketapang. Di sana, banyak kapal nelayan yang kemudian akan mengantarkan Anda menuju ke Pulau Pahawang.
Sesampainya di Pulau Pahawang, Anda bisa snorkeling atau menyelam di lautnya yang tenang dan jernih, menyaksikan terumbu karang dan ikan hias yang cantik, atau sekadar berenang. Oleh karena itu, Anda harus membawa perlengkapan berenang. Nikmati ketenangan saat snorkeling dan berenang di laut, siapa tahu Anda akan mendapatkan inspirasi. Bagi para pekerja yang setiap hari berkutat dengan pekerjaan dengan deadline ketat, snorkeling di Pulau Pahawang ini juga pastinya akan kembali menyegarkan pikiran Anda.
Setelah menyelam dan berenang, Anda tentunya akan merasakan lapar yang teramat sangat. Jangan khawatir, warga yang tinggal di Pulau Pahawang sudah menyediakan aneka hidangan laut yang sangat lezat, terutama ikan bakar Kerapu yang banyak dikembangbiakkan di laut Pahawang. Wuih, yummy dan endeus sekali pastinya. Tentunya itu tidak gratis, tapi harganya masih cukup terjangkau.
Sebaiknya Anda datang saat musim kemarau untuk mendapatkan pemandangan laut Pahawang yang indah di mana cahaya matahari terpantul di atas air laut. Paling enak ke Pulau Pahawang ini berombongan dengan teman-teman Anda.
Taman Nasional Way Kambas
Gajah, juga menjadi ikon Bandar Lampung yang terkenal karena di sini ada Taman Nasional Way Kambas. Di taman nasional nasional tertua di Indonesia ini memang terdapat konservasi gajah dan tempat pelatihan gajah-gajah. Di atas lahan seluas 1.300 kilometer persegi ini memang ada sekitar dua ratusan gajah yang dilatih.
Dibangun sejak Belanda berkuasa, tahun 1937, dulunya gajah-gajah dilatih untuk mengisi acara-acara kesultanan, perang, dan membantu pekerjaan di sawah. Kini, gajah-gajah itu juga dilatih untuk menghibur wisatawan seperti bermain bola. Namun, untuk masuk ke dalam kawasan konservasi ini, kita harus mendapatkan izin dulu dari HQ Konservasi Bandar Lampung.
Hal paling menarik dari mengunjungi gajah-gajah ini, kita bisa mengambil foto si gajah. Agar bisa maksimal, kita harus datang di pagi hari, sebelum jam enam pagi ketika gajah-gajah baru dilepas dan dimandikan. Setelah itu, gajah-gajah akan berpencar ke taman yang luas sehingga Anda kesulitan menemukan mereka.
Bila terlewat momen di pagi hari Wisata Jogja, bisa juga datang di sore hari ketika gajah-gajah itu sudah dikumpulkan kembali oleh pawangnya. Tentunya, para fotografer mengetahui berbagai angle menarik untuk mengambil foto eksotis para gajah ini. Binatang yang dulunya menjadi kebanggaan para raja dan sultan di Lampung.